Ini merangsangnya untuk menghasilkan sebiji epal beracun untuk diberikan kepada Snow White. Snow White memakan epal itu dan menyebabkan dia jatuh koma, sehinggalah ada seorang putera raja yang berjaya menyedarkannya semula. Hampir semua orang mengetahui kisah ini, tetapi tak semua orang sedar bahawa:(Perasan Cantik + Penyakit Hati = Kebinasaan), kerana akhirnya Wicked Queen terbunuh disebabkan sifat hasad yang ada di hati.
Buat pedoman para pembaca ^_^
Ini merangsangnya untuk menghasilkan sebiji epal beracun untuk diberikan kepada Snow White. Snow White memakan epal itu dan menyebabkan dia jatuh koma, sehinggalah ada seorang putera raja yang berjaya menyedarkannya semula. Hampir semua orang mengetahui kisah ini, tetapi tak semua orang sedar bahawa:(Perasan Cantik + Penyakit Hati = Kebinasaan), kerana akhirnya Wicked Queen terbunuh disebabkan sifat hasad yang ada di hati.
Cinta Dalam Diam
Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..
Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..
Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya..
Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ...
Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...
Biarkan 'Cinta Dalam Diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...
Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan...
Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui, saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta, izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba...mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya...?
Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah..
" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)
" Dan kahwinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkahwin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. " (QS. Ar-Ruum:21)
Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah... berdo'alah... berpuasalah...
" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist) "
" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)
Cukup cintai ia dalam diam...
bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia... tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..
Cukup cintai ia dari kejauhan...
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga...
Cukup cintai ia dengan kesederhanaan...
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan...
Maka cintailah ia dengan keikhlasan...
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati... tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi...?
"...boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "
Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan...
karena tiada yang tahu rencana Tuhan... mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...
" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " (Umar bin Khattab ra.)
Doa Bertemu Jodoh & Berkasih...
بسم الله الرحمن الرحيم
Hanya Allah Yang Maha Mengerti :)
Ya Allah..
Kerana Aku Lebih Sayangkan Allah!
Hari ini, aku luangkan masa lapangku dengan melayari internet, laman sosial yang digilai para remaja masa kini. Aku nampak di homepage, kawan aku ni like satu link yang menarik perhatianku.
"Aleesya likes a link."
Oh, dari iluvislam.com rupanya. Semua artikel yang ada katiluvislam.com sangat menarik. Dari laman web ini lah aku dapat banyak pengajaran. Banyak yang aku perlu tahu. Banyak yang aku perlu pelajari.
Tapi entah lah... artikel yang satu ni sangat menarik, dan membuka mata hatiku.. tajuknya :
Maaf, Ini Adalah Yang Terbaik.
"Apa yang aku dah buat ni....?
Astaghfirullah, selama ni aku ingin mencari keredhaan Allah. Aku ingin berdakwah. Aku kongsi artikel Islam untuk semua kawan aku. Kononnya ingin memuhasabahkan diri, dan juga kawan-kawan yang lain. Tapi apa yang telah aku lakukan?
Aku masih melakukan dosa! Dosa yang 'izhar'. Terang dan nyata. Aku masih bercinta! Cinta yang belum lagi halal dan sah buatku. Ya Allah....apa yang telah aku lakukan ni...?"
Aku berfikir sejenak.
Sebelum ni kami memang pernah berbincang mengenai hal ini. Couple itu haram. Tapi disebabkan terlalu cinta, kami masih belum sedia untuk memutuskan hubungan ini. Kami terlalu sayangkan hubungan ini. Dan aku, terlalu sayangkan dirinya. Sebab dialah yang banyak mengajar aku apa erti cinta.
Sebelum ni aku pernah dikecewakan oleh seorang lelaki. Aku serik. Tapi kehadirannya dalam hidupku mengubah segalanya. Aku yakin, dia adalah untukku. Tapi perjalanan kami masih terlalu jauh. Aku sangat sayangkan dirinya, tapi aku lebih sayangkan Allah.
Mungkin inilah saatnya untuk mengatakan semuanya kepada si dia. Ya Allah, berikanlah aku kekuatan. Semoga Engkau permudahkan semua ini... Hatiku berkata. Aku sengaja kongsi artikel itu kat social network aku.
Si dia: Saya baca link yang awak share tu..
Saya: Oh artikel tu.. yeap.
Si dia: Semua artikel mengenai couple dalam Islam yang saya baca, semua macam tu. Hmm..
Saya: Saya nak beritahu kat awak sesuatu yang sangat penting. Sebenarnya, perjalanan kita masih jauh lagi. Kita masih belajar, 3 tahun lagi baru nak grad. Kita sama-sama nak mencari keredhaan-Nya, tapi kita masih melakukan dosa.
Walaupun tidak melakukan zina yang zahir, tapi kita masih berzina hati. Awak faham kan maksud saya? Kita masih merindui diri masing-masing. Sedangkan kita tahu, kita masih belum ada ikatan. Terlalu jauh nak fikirkan semua tu. Saya rasa bersalah kat Allah. Sebab saya cakap saya sayangkan Allah, tapi saya masih tak dapat tinggalkan apa yang saya cintai..
Si dia: Saya tahu. Kita cakap mengenai Islam, kita berdakwah, tapi kita sendiri belum betul-betul tinggalkan apa yang Islam suruh kita tinggalkan. Saya pun ada berfikir pasal ni jugak.. Terasa diri ni hipokrit, sebab saya suruh kawan buat benda yang baik, tapi saya sendiri masih melakukan dosa..
Saya: Saya dah lama berfikir pasal ni sebenarnya. InsyaAllah, inilah masanya. Hmm, awak.. Mungkin ini saatnya untuk kita berpisah... kerana Allah. Saya nak buktikan kepada Allah, yang saya lebih sayangkan Allah, lebih dari segalanya..
Si dia: Kerana Allah kita berjumpa, kerana Allah juga kita berpisah. Kita hanya ciptaan-Nya, memang patut kita sayangkan Allah lebih dari apapun. Saya setuju kalau semua ini kerana Allah. Awak, mungkin ini berat untuk awak, saya pun terasa berat juga.
Tapi sebagai hamba, kita mesti berusaha untuk mencari keredhaan-Nya, kita mesti berkorban. Awak doalah banyak-banyak.. InsyaAllah, kalau kita ada jodoh, Allah akan pertemukan kita kembali. Simpanlah air mata tu. Assalamualaikum. Jaga diri baik-baik ye, awak...
Ya Allah... Hubungan yang hampir 3 tahun terjalin tu telah pun berakhir. Berat, memang berat. Hati ini berat untuk melepaskan kata berpisah. Aku tahu, hatinya juga terasa berat untuk merelakan aku pergi. Kami sama-sama setuju untuk berpisah hanya kerana Allah. Air mata ini mengalir, dan terus mengalir. Aku terus saja inform sahabat karib aku, sebab dialah satu-satunya sahabat yang memahami aku.
"Memang bukan senang untuk lupakan, tapi terimalah, sebab awak lakukan ini kerana Allah. Buktikan kalau awak memang sayang kat dia sebab Allah. Hati ini memang badan yang punya, tapi hakikatnya, Allah yang punya.
Kalau Allah yang punya, mestilah Allah lebih berkuasa terhadapnya, kan? Redha lah.. sebab kalau kita lepaskan sesuatu tu kerana Allah, InsyaAllah, Allah akan permudahkan. Memang lepas ni awak akan rasa kosong, sebab hari-hari tu selalu ada diriya. Apatah lagi hubungan ini berakhir bukan dengan cara yang tidak baik. Lagi sukar untuk melupakannya. Awak bawa solat banyak-banyak, berdoalah supaya dia adalah jodoh awak. Baca Al-Quran supaya hati awak tenang..."
Aku redha dengan ketentuan Ilahi. Biarlah aku korbankan cintaku terhadap si dia semata-mata kerana Allah. Kerana aku yakin, Allah tidak akan mensia-siakan pengorbanan hamba-Nya. Aku ada pernah terbaca...
".. rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya daripada orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi'ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahawa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan daripada orang ramai meskipun kerinduan itu timbul daripada perkara yang haram."
Kali ini, biarlah aku mencintai dan merinduinya dalam diam. Biarlah aku memendam kerinduan dan cintaku terhadapnya sehingga sampai waktunya. Jodoh itu ditangan Allah. Aku tidak akan berputus asa. Aku akan berdoa semoga dia adalah untukku, InsyaAllah.
"Seandainya telah Engkau catatkan dia tercipta buatku, satukanlah hatinya dengan hatiku, Ya Allah. Tetapi ya Allah, seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku, bawalah ia jauh dari pandanganku, luputkanlah ia dari ingatanku, dan peliharalah aku dari kekecewaan.."
Hati ini memang lemah, memang sedih, tapi Allah telah berfirman..
Surah Al-Imran, ayat 139 yang bermaksud:
"Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya jika kamu orang-orang yang beriman."
Surah At-Tawbah, ayat 40 yang bermaksud:
"Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
Ya Allah...Ampunkan dosa kami !
Sentiasalah memberikan cahaya petunjukMU kepada kami...
Peliharalah kami dari terjerat di dalam perangkap syaitan ini Ya Allah..
Aminn YA RABB :)
Ketika cinta bertasbih :)
Sekalipun cinta telah ku uraikan,
Dan ku jelaskan panjang lebar,
Namun jika cinta ku datangi,
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri...
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang...
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya...
Kata-kata pecah berkeping-keping,
Begitu sampai kepada cinta...
Dalam menguraikan cinta,
Akal terbaring tak berdaya,
Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur...
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan!
P/S:Cinta sesama manusia tentu tidak setanding dengan cinta dari Allah S.W.T, tetapi kerana cintakan Allah, kita mencintai manusia juga.
Cinta berputik biar bertapis. Agar diberkati dan diredhai Allah S.W.T.
Aminn YA RABB :)